Rabu, 18 Januari 2012

AGAMA DAN MASYARAKAT


Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan dan manusia serta lingkungannya. Adapun fungsi agama didalam masyarakat antara lain:
1.        Agama merupakan sumber moral sehingga dalam kehidupan di masyarakat kita tidak bisa seenaknya melakukan sesudah suatu yang kita inginkan atau dapat merugikan kepentingan dari orang lain.
2.        Agama merupakan petunjuk kebenaran sehingga dapat mengontrol masyarakat dalam bertindak.
3.        Agar terjadi toleransi umat beragama antara agama satu dengan yang lain.
4.        Mengatur kehidupan manusia di dunia, agar teratur dengan baik sehingga dapat mencapai kesejahteraan hidup, lahir, batin, dunia dan akhirat.
5.        Menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka.
Dimensi komitmen menurut Roland Robertson:
-            Dimensi keyakinan mengandung perkiraan/harapan bahwa orang yang religious menganut pandangan teologis tertentu.
-            Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan berbakti, yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agana secara nyata.
-            Dimensi pengerahuan, dikaitkan dengan perkiraan.
-            Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, semua agama mempunyai perkiraan tertentu.
-            Dimensi konsekuensi dari komitmen religious berbeda dengan tingkah laku perseorangan.
Agama memiliki tiga tipe hubungan dengan masyarakat diantaranya (menurut Elizabeth K. Nottinhham):
l  Masyarakat Pedalaman
Didalam kehidupan masyarakat pedalaman agama masih berdasarkan kepercayaan sehingga mereka mengadakan berbagai upacara ritual karena mereka percaya dengan begitu mereka sudah memiliki agama.
l  Masyarakat Semi Industri
Di dalam masyarakat semi industry sudah lebih maju dari masyarakat pedalaman sehingga di masyarakat semi industri sudah memegang agama sebagai pedoman dalam melakukan segala hal seperti berdagang.
l  Masyarakat Industri Sekunder
Di dalam masyarakat industri sekunder sudah banyak muncul teknologi canggih sehingga lebih mudah menolong kegiatan manusia, namun karena sudah banyak teknologi maka agama menjadi “no duakan” sehingga kurangnya kepercayaan terhadap agama.
              Ada tiga tipe kaitan agama dengan masyarakat, diantaranya:
a.         Masyarakat dan nilai-nilai sakral.
b.        Masyarakat-masyarakat pra industri yang sedang bik berkembang.
c.         Masyarakat-masyarakat industri sekuler.



Pengertian pelembagaan agama itu sendiri adalah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan sehari-hari.
Agama,konflik dan masyarakat
              Contoh-contoh dan kaitannya tentang konflik yang ada dalam agama dan masyarakat di Indonesia sendiri konflik agama bersifat murni maupun yang ditumpangi oleh aspek budaya, politik, ideology dan kepentingan golongan banyak mewarnai perjalanan sejarah Indonesia. Bahkan diera reformasi dan paska reformasi, agama telah menunjukan peran dan fungsinya yang nyata. Baik kekuatan yang konstuktif maupun kekuatan yang destruktig. Sesudah gerakan reformasi, suatu ketika keyakinan kebutuhan atau agama banyak dituduh telah menyebabkan konflik kekerasan di negeri ini. Selama empat tahun belakangan ribuan anak bangsa mati tanpa tahu untuk apa. Ribuan manusia terusir dari kampung halamanya, tempat mereka dilahirkan. Ribuan anak-anak lainnya pun menjadi piatu, kehilangan sanak keluarganya dan orang-orang yang dikasihi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi komentarnya