Selasa, 26 Juni 2012

tugas ibd3


          Uraikan peran kelompok masyarakat yang ada di kawasan Tanah Abang berdasarkan lokasi/objek  amata saudara?
Berdasarkan survei kunjungan saya di tanah abang. Peran masyarakat di kawasan ini memang sangat berpengaruh dalam kegiatan ekonomi. Oleh karena itu peranan kelompok masyarakat sangat penting dalam kemajuan kawasan tanah abang ini. Walaupun masyarakat Tanah Abang tidak hanya dari wilayah Jakarta atau Betawi saja, tetapi mereka sangat solid menjaga toleransi antar sesama. Status sosial kelompok masyarakat disini ada yang berasal dari kalangan bawah, menengah dan atas, misalnya seperti tukang sapu, tukang parkir, pedagang, pengusaha dan lain-lain. Walaupun berbeda stasus sosial, mereka saling bantu-membantu untuk perkembangan  kawasan Tanah Abang. Oleh karena itu Pasar Tanah Abang menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar di Indonesia bahkan di Asia. Ini adalah merupakan salah satu peran kelompok masyarakat Tanah Abang demi kemajuan kawasan mereka.

          Apa pendapat adan tentang perkembangan kawasan Tanah Abang yang ada lihat!
Perkembangan di kawasan Tanah Abang ini tumbuh sangat pesat dan cepat, walaupun dahulunya sempat terjadi kebakaran di pasar ini. Sekarang banyak gedung-gedung pecakar langit yang sangat tinggi, kondisi status sosial sedikit meningkat di bandingkan dahulu bahkan menjadi pusat perdagangan terbesar, akan tetapi dalam perkembangan kawasan ini ada segi negatif yang timbul dan menjadi masalah penduduk di sana bahkan pemerintah khususnya Jakarta Pusat. Masalah yang timbul antara lain kemacetan, pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan, kemiskinan, kriminalitas. Hal ini harus di pikirkan matang-matang agar kawasan di Tanah Abang menjadi lebih tertib dan aman. 
          Apa yang menarik dari kawasan Tanah Abang?
Hal yang menarik di Tanah Abang adalah banyak orang asing seperti orang cina, arab yang berprofesi sebagai pedagang. Adapun harga yang di tawarkan di sana lebih murah daripada di pasar lainnya. Perbedaan harganya cukup dratis lebih murah. Dan barang-barang kualitas dua juga banyak di jual di sana dan mirip seperti barang aslinya. Misal seperti tas. Adapun yang menarik di Pasar Tanah Abang adalah mempunyai lantai bawah tanah yang dapat membingungkan pengunjung. Ketika ke sana saya bingung untuk keluar dari lantai tersebut, karena hampir di setiap lorong mempunyai bentuk yang serupa. Tapi Pasar Tanah Abang ini merupakan kebanggaan Masyarakat Indonesia.

Rabu, 11 April 2012

MASYARAKAT TANAH ABANG

MASYARAKAT TANAH ABANG

Penduduk tanah abang berasal dari daerah tanah abang (betawi ) itu sendiri dan adapun pendatang yang berasal dari daerah bogor, pekalongan, semarang, sidoarjo, wonogiri, Kalimantan dan lain-lain sebagainya.
Para pendatang umumnya mengadu nasib di daerah tanah abang untuk mendapatkan kehidupan atau rejeki yang lebih layak guna mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka dan adapun yang datang untuk mencari pekerjaan, karena di tempat mereka tinggal tidak dapat hasil yang lebih seperti di Ibu Kota. Biasanya para pendatang bekerja sebagai pedagang, kuli, kantor dll.
Menurut Bp Darmanto seorang pedagang yang tinggal di Jl. Petamburan RT 005 RW 002 yang berasal dari Wonogiri Jawa Tengah. Beliau sudah berjualan selama 7 tahun di Pasar Tanah Abang. Kehidupan disini memang keras berbeda dengan kehidupan di kampung halamannya. Motif ekonomi yang membuat beliau merantau ke Ibu Kota. Di daerah Tanah Abang ini sangat ramai dikunjungi oleh para pembeli baik dari daerah sekitar maupun dari luar kota. Tapi didaerah disini masih banyak kemiskinan walaupun gedung-gedung pencakar langit terbentang luas. Misalnya gubug didekat rel kereta api, oleh karena itu banyak kejahatan disekitar pasar tanah abang misal pencopetan dan lain-lain. Warga disini bermacam-macam suku, ras dan budayanya, tapi diantara mereka saling hormat-menghormati antar sesamanya. Mungkin karena sesama perantau. Memang perkembangan di daerah tanah abang berkembang dengan pesat jadi warga disekitar pasar tanah abang kebanyakan berprofesi sebagai pedangang pada umumnya. 

Senin, 19 Maret 2012

PASAR TANAH ABANG

PASAR TANAH ABANG
Pasar tanah abang berlokasi dekat dengan jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Sebuah pusat perdangan sejak masa imperialis Belanda dan juga pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara. Pasar tersebut telah berdiri sejak tahun 1735.
Berikut ini asal usul nama Tanah Abang yang memiliki pengertian yang berbeda-beda ( meski hingga kini belum diketahui secara pasti arti nama Tanah Abang )
1.        Menurut ‘sohibul hikayat’ berasal dari kata Nabang. Nabang adalah sejenis pohon palm yang dahulu banyak berada di daerah Tanah Abang.
2.        Orang Belanda yang menyebutnya DE NABANG.
3.        Lidah betawi yang menyebut Tenabang, jadilah sekarang Tanah Abang.
4.        Diperkirakan nama kawasan itu diambil dari sebuah bukit yang tanahnya berwarna merah. Bukit itu dikelilingi rawa-rawa yang letaknya di sekitar kali krukut.
Kompleks Pasar Tanah Abang merupakan salah satu objek sejarah di Ibu Kota. Mengutip buku 250 tahun pasar tanah abang yang diterbitkan PD Pasar Jaya pada 1982, tanah abang tidak terlepas dari sejarah Kota Jakarta. Tanah abang sebagai pangkalan karena konturnya yang berbukut-bukit dengan genangan rawa-rawa di sekitarnya, yang mengalir ke kali krukut. Kawasan itu bertanah merah, atau abang dalam bahsa jawa. Diperkirakan dari sana nama itu muncul.
Kawasan ini juga dikenal sebagai kawasan perdagangan ketika itu. Tingginya aktivitas ekonomi di kawasan itu mendorong Justinus Vinck seorang pengusaha sukses mulai membangun pasar tanah abang dan pasar weltevreden, yang kemudian dikenal dengan Pasar Senen pada 1735. Setelah terjadi kebakaran pada tahun 2003, hampir seluruh kios-kios di pasar tanah abang hangus terbakar. Sisa bangunan yang masih berdiri tinggal Blok B,C,D sedangkan blok A sudah tidak layak pakai lagi dan langsung dirobohkan. Kemudian setahun kemudian menyusul Blok B,C dan D yang pondasinya juga sudah tidak kuat lagi juga dirobohkan. Ditempat inilah didirikan Blok A yang selesai pada tahun 2005 dan Blok B yang selesai akhir tahun 2010.
Sekarang pasar tanah abang merupakan penyalur tekstil utama ke berbagai wilayah di Indonesia. Pasar tanah abang yang dikenal sebagai pusat grosir terbesar di Indonesia ini setiap harinya dikunjungi oleh sekitar dua juta orang. Pengunjung pasar tanah abang merupakan pedagang lokal dari berbagai kota di Indonesia serta pedagang luar negeri dari berbagai Negara seperti Malasyia, Singapura, Brunei, Filipina hingga pedagang dari Negara-negara Afrika.
Pasar tanah abang yang merupakan pasar tradisional dengan sentuhan modern. Oleh karena itu harga yang berlaku di sini juga layaknya harga pasar tradisional, namun dengan kualitas barang yang tetap terjaga. Artinya harga barang di Blok A yang sudah dibangun dengan konsep modern ini tidak berbeda dengan harga di Blok B,C,D yang masih berupa pasar tradisional tanpa sentuhan modern.
Di dalam pasar ini, berisi segala macam pakaian baik yang dijual dalam grosir maupun eceran. Harganya pun bervariasi. Cukup murah untuk standar masyarakat Indonesia pada umumnya. Yang paling banyak dijual disini adalah pakaian muslim wanita. Satu lantai dikhususkan untuk pakaian muslim wanita. Disini anda juga akan menemukan berbagai jenis tekstil dengan berbagai motif dan corak. Tidak hanya kain untuk kebutuhan sandang,namun anda juga dapat menemukan kain untuk korden atau sofa.

Senin, 23 Januari 2012

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI  MASYARAKAT
Pertentangan sosial adalah suatu konflik yang terjadi pada masyarakat sehingga mengakibatkan perpecahan pada suatu masyarakat. Penyebab terjadinya suatu konflik pada lingkungan masyarakat bisa dari berbagai sumber masalah, misalnya dari perbedaan ras, kepercayaan agama, sampai ilmu politik.
Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan cirri-ciri dari situasi konflik yaitu:
1.        Terdapatnya dua atau lebih bagian-bagian yang terlibat di dalam konflik.
2.        Bagian-bagian tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap maupun gagasan.
3.        Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.
Adapun cara-cara pemecahan konflik tersebut menurut para Ahli adalah:
1.        Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik yang diungkapkan dengan : kami mengalah, kami mendongkol, kami keluar, kami membentuk kelompok kami sendiri.
2.        Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya.
3.        Majority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
4.        Minority Consent, artinya kelompok mayoritas yang memenangkan, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama.
Integrasi Masyarakat adalah sesuatu yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain dalam unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Manfaat integrasi sosial di perlukan dan dibutuhkan agar masyarakat tidak terpecah jika menghadapi berbagai tantangan yang timbul dalam lingkungan masyarakat itu sendiri, baik dari tantangan fisik atau dari konflik yang terjadi secara soaial dan budaya. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesaruan sosial lainnya akan dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Intergrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas territorial, nilai-nilai, norma-norma dan pranata-pranata sosial.
 Bentuk integrasi sosial terbagi menjadi 2 yaitu :
1.        Asimilasi : pembaruan kebudayaan yang disertai dengan hilangnya cirri khas kebudayaan asli.
2.        Akulturasi : penerimaan sebagian unsure-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Hidup bermasyarakat berarti kehidupan dinamis dimana detisp anggota satu dan lainnya harus saling member dan menerima. Dalam kehidupan bermasyarakat dan ikatan berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuat bersama oleh para anggotanya. Norma dan nilai-nilai tersebut menjadikan alat pengontrol agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu. Salah satu bukti kuatnya ikatan itu adalah adanya rasa solider, toleransi, tenggang rasa, tepa selira diantara para anggotanya. Perbedaan kepentingan sebenarnya merupakan saifat naluriah disamping adanya persamaan kepentingan. Itulah sebabnya keadaan masyarakat dan Negara mengalami kegoyahan-kegoyahan yang terkadang keadaan tidak tekendali dari situlah terjadinya perpecahan.
Prasangka adalah salah satu bentuk perasaan yang timbul dari adanya perbedaan-perbedaan tersebut. Prasangka diartikan suatu anggapan terhadap sesuatu dari seseorang bahwa sesuatu itu buruk dengan tanpa kritik terlebih dahulu, bahasa arabnya “sukhudzon”. Sebab-sebab timbulnya prasangka dan deskriminasi:
1.        Berlatar belakang sejarah
2.        Dilator belakangi oleh perkembangan sosial budaya dan situasi
3.        Bersumber dari faktor kepribadian
4.        Berlatar belakang perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama
Usaha-usaha mengurangi prasangka dan deskriminasi:
1.        Perbaikan kondisi sosial ekonomi
2.        Perluasaan kesempatan belajar
3.        Sikap terbuka dan sikap lapang

Kamis, 19 Januari 2012

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

              Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat menyatakan sesuatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr.A.Lysen. Individu menurut konsep sosiologi berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio dan rukun
              Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perbuatan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram), ukuran panjang (cm), umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan individu:
l  Faktor genetic
Ø  Faktor keturunan.
Ø  Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan.
Ø  Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti tempramen.
Ø  Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
l  Faktor eksternal/lingkungan
Ø  Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan.
Ø  Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.

Keluarga adalah orang yang paling dekat yang dapat membantu memberikan dorongan baik dalam keadaan senang maupun susah. Adapun fungsi keluarga adalah:
Ø  Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress.
Ø  Keluarga sebagai guru, menanmkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme koping yang memberikan feedback dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah.
Ø  Keluarga melahirkan anak menumbuh kembangkan anak dan meneruskan keturunan.
Ø  Keluarga memberikan finasial untuk anggota keluarga dan kepentingan di masyarakat.
Ø  Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk untuk penyembuhan dari sakit.

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak dapat dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksitensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan perpindahan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspersikan aspek soialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedangkan masyarakat merupakan media sosialisasi individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas, sehingga dapat menjadi satu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial masyarakat.
l  Faktor penarik terjadinya urbanisasi
Ø  Kehidupan kota yang lebih modern.
Ø  Sarana dan prasarana kota lebih lengkap.
Ø  Banyak lapangan pekerjaan di kota.
Ø  Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas.
l  Faktor pendorong terjadinya urbanisasi
Ø  Lahan pertanian semakin sempit
Ø  Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asal
Ø  Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa.
Ø  Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
Ø  Diusir dari desa asal
Ø  Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
l  Keuntungan urbanisasi
Ø  Memoderinisasikan warga desa
Ø  Menambah pengetahuan warga desa
Ø  Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
Ø  Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

Rabu, 18 Januari 2012

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Pengertian masyarakat
              Secara umum terdapat beberapa pengertian masyarakat yang banayak dikemukan oleh para ahli sosiologi di dunia. Beberapa pengertian masyarakat tersebut diantaranya dikemukakan oleh:
1.        Selo Sumardjan. Menurutnya masyarakat merupakan sekelompok orang yang tinggal secara bersama serta mampu menciptakan kebudayaan.
2.        Karl Marx. Menurut pakar pemikiran yang dikenal dengan Marxisme ini, masyarakat didefiniikan sebagai sebuah struktur organisasi yang muncul sebagai akibat adanya perbedaan diantara beebagai kelompok yang terpisah di bidang ekonomi.
3.        Emile Durkheim. Menurutnya, pengertian masyarakat adalah sebuah realita yang apa adanya dari setiap pribadi yang menjadi anggota dari masyarakat itu sendiri.
4.        Paul B. Horton dan C.Hunt. Menurut keduanya, pengertian masyarakat adalah sebuah kumpulan manusia yang mampu bersikap mandiri serta secara bersama hidup pada kurun waktu lama. Kumpulan ini berdiam pada sebuah kawasan tertentu dan memiliki kebudayaan sama. Selain itu, mereka akan melakukan sebagian besar aktivitasnya dalam kumpulan tersebut.

A.    Masyarakat pedesaan
Menurut Sutardjo Kartohadikusuma: “Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertemapat tinggal suatu masyarakat pemerintaahn sendiri”. Menurut Bintarto:”Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan yang terdapat di suatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Cirri-ciri umum masyarakat pedesaan antara lain:
a.         Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b.        Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
c.         Mata pencahariannya adalah bergantung dengan alam seperti : iklim, keadaan alam.
d.        Sistem kehidupannya berkelompok.
e.         Termasuk dalam masyarakat homogeny
f.         Homogenitas sosial
g.        Teramasuk kedalam masyarakat homogen dalam hal mata pencaharian, agama, adat-istiadat.
Masyarakat desa tidak memikirkan kegengsian tetapi justru memiliki tingkat rasa kekeluargaan yang tinggi dalam model pemikiranpun tidak semodern masyarakat kota, karena dibatasi dengan pekerjaan yang menjadi faktor utama dalam mencukupi kebutuhan hidup, karena desa bisa dikatakan hanya berisi dari kegiatan pertanian yang menjadi pekerjaan dan sumber utama untuk memenuhi kelangsungan hidup mereka, dalam hal kenyamanan hidup, desa memiliki nilai yang sangat baik, karena dessa memiliki nilai daerah dari sector daerah, tidak dapat dipungkiri lagi daerah desa sangat nyaman dan tentram, damai, sejahtera, serta daerahnya pun dihiasi oleh pemandangan yang masih indah dan asri.

B.     Masyarakat perkotaan
Masyarakat perkotaan adalah sekumpulan manusia dalam jumlah besar yang beinteraksi dalam sebuah daerah besar. Dimana dalam melakukan interaksi tersebut, pemerintah sebagai pemimpin dari kelompok yang membuat peraturan-peraturan. Tujuan peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah adalah sebagai pembatas kegiatan perseorangan. Dalam melakukan kegiatan di dalam kelompok tersebut, setiap individu atau perorangan harus mengerti apa peraturan yang berlaku di daerah yang mereka tempati atau tempat yang mereka pijaki. Seperti saat anda berkendara di jalan raya, di perpustakaan dan lain sebagainya. Ciri-ciri masyarakat perkotaan :
1.        Lebih padat.
2.        Heterogen.
3.        Mobilitas tinggi.
4.        Lebih menghargai waktu (tidak tergantung pada alam).
5.        Daya saing (kompetisi) yang tinggi dan menimbulkan individualistik.

HUBUNGAN DESA DAN KOTA
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah satu dengan yang lainnya, bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat bersifat ketergantugan. Karena di antara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur-mayur, daging, dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, mialnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jlan raya. Mereka ini biasanya adalah pekerja-pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan di bidang pertanian mulai menyurut, mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa yang ada. Sebaliknya kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan pakaian, alat, obat-obatan dan lain-lain. Kota juga menyediakan tenaga yang melayani jasa yang diperlukan oleh masyarakat desa, misal tenaga dalam bidang medis, montir dan lain-lain.
Salah satu bentuk hubungan antar kota dan desa adalah:
²  Urbanisasi dan urbanisme
Dengan adanya hubungan masyarakat desa dan kota yang saling ketergantungan dan saling membutukan tersebut maka timbulah masalah baru. Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk daridesa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan (soekanto,1969:123).
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen-komponen yang membentuk struktur kota tersebut. Jumlah dan pertumbuhan kota tersebut. Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan seharusnya mengandung 5 unsur meliputi:
1.        Wisma : untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya
2.        Karya : untuk penyediaan lapangan kerja
3.        Marga : untuk pengembangan jaringan jalan dan komunikasi
4.        Suka : untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan dan kesenian
5.        Penyempurna : fasilitas agama,perkuburan, pendidikan dan utilitas umum
Kelima unsur kota ini merupakan pola pokok dari komponen-komponen perkotaan yang kuantitas dan kualitasnya kemudian dirinci di dalam perencanaan suatu kota tersebut sesuai dengan kebutuhan yang spesifik untuk kota tersebut pada sekarang dan masa yang akan datang

AGAMA DAN MASYARAKAT


Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan dan manusia serta lingkungannya. Adapun fungsi agama didalam masyarakat antara lain:
1.        Agama merupakan sumber moral sehingga dalam kehidupan di masyarakat kita tidak bisa seenaknya melakukan sesudah suatu yang kita inginkan atau dapat merugikan kepentingan dari orang lain.
2.        Agama merupakan petunjuk kebenaran sehingga dapat mengontrol masyarakat dalam bertindak.
3.        Agar terjadi toleransi umat beragama antara agama satu dengan yang lain.
4.        Mengatur kehidupan manusia di dunia, agar teratur dengan baik sehingga dapat mencapai kesejahteraan hidup, lahir, batin, dunia dan akhirat.
5.        Menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka.
Dimensi komitmen menurut Roland Robertson:
-            Dimensi keyakinan mengandung perkiraan/harapan bahwa orang yang religious menganut pandangan teologis tertentu.
-            Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan berbakti, yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agana secara nyata.
-            Dimensi pengerahuan, dikaitkan dengan perkiraan.
-            Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, semua agama mempunyai perkiraan tertentu.
-            Dimensi konsekuensi dari komitmen religious berbeda dengan tingkah laku perseorangan.
Agama memiliki tiga tipe hubungan dengan masyarakat diantaranya (menurut Elizabeth K. Nottinhham):
l  Masyarakat Pedalaman
Didalam kehidupan masyarakat pedalaman agama masih berdasarkan kepercayaan sehingga mereka mengadakan berbagai upacara ritual karena mereka percaya dengan begitu mereka sudah memiliki agama.
l  Masyarakat Semi Industri
Di dalam masyarakat semi industry sudah lebih maju dari masyarakat pedalaman sehingga di masyarakat semi industri sudah memegang agama sebagai pedoman dalam melakukan segala hal seperti berdagang.
l  Masyarakat Industri Sekunder
Di dalam masyarakat industri sekunder sudah banyak muncul teknologi canggih sehingga lebih mudah menolong kegiatan manusia, namun karena sudah banyak teknologi maka agama menjadi “no duakan” sehingga kurangnya kepercayaan terhadap agama.
              Ada tiga tipe kaitan agama dengan masyarakat, diantaranya:
a.         Masyarakat dan nilai-nilai sakral.
b.        Masyarakat-masyarakat pra industri yang sedang bik berkembang.
c.         Masyarakat-masyarakat industri sekuler.



Pengertian pelembagaan agama itu sendiri adalah apa dan mengapa agama ada, unsur-unsur dan bentuknya serta fungsi struktur agama. Dimensi ini mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh kepercayaan di dalam kehidupan sehari-hari.
Agama,konflik dan masyarakat
              Contoh-contoh dan kaitannya tentang konflik yang ada dalam agama dan masyarakat di Indonesia sendiri konflik agama bersifat murni maupun yang ditumpangi oleh aspek budaya, politik, ideology dan kepentingan golongan banyak mewarnai perjalanan sejarah Indonesia. Bahkan diera reformasi dan paska reformasi, agama telah menunjukan peran dan fungsinya yang nyata. Baik kekuatan yang konstuktif maupun kekuatan yang destruktig. Sesudah gerakan reformasi, suatu ketika keyakinan kebutuhan atau agama banyak dituduh telah menyebabkan konflik kekerasan di negeri ini. Selama empat tahun belakangan ribuan anak bangsa mati tanpa tahu untuk apa. Ribuan manusia terusir dari kampung halamanya, tempat mereka dilahirkan. Ribuan anak-anak lainnya pun menjadi piatu, kehilangan sanak keluarganya dan orang-orang yang dikasihi.